Penjualan Mobil 2010, Capai Rekor Tertinggi

KETIKA sebagian besar masyarakat Indonesia mengeluhkan tingginya harga beras, sehingga mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, justru konsumen otomotif malah meningkatkan pembelian mobil. Kondisi itu terlihat dari melonjaknya penjualan mobil pada Januari lalu, yang merupakan angka pasar awal tahun tertinggi dalam empat tahun terakhir di tanah air.

Berdasarkan data yang dirilis agen tunggal pemegang merek (ATPM), penjualan Januari mencapai 53.653 unit. Sebagai perbandingan penjualan Januari 2006 adalah 26.622 unit, Januari 2007 sebesar 26.830 unit, Januari 2008 41.378 unit, dan Januari tahun lalu 31.642 unit.


Bila dibandingkan dengan Januari tahun lalu, penjualan pada tahun ini melonjak sangat signifikan yaitu 69,7 persen. Pencapaian Januari 2010 juga mengalahkan rekor penjualan tertinggi pada 2009 sebesar 52.226 unit pada Oktober.

Meningkatnya penjualan Januari memperlihatkan bahwa tren positif penjualan mobil yang terjadi sejak pertengahan 2009 terus berlanjut. Padahal, biasanya penjualan kendaraan roda empat di awal tahun tidak terlalu tinggi dan baru meningkat pada bulan ketiga.

Umumnya, berdasarkan siklus penjualan tahunan di Indonesia, pasar mobil di awal tahun cenderung melemah. Artinya, jumlah penjualan di sebelas bulan selanjutnya memiliki potensi yang cukup besar, untuk bisa lebih tinggi dari Januari setiap tahunnya.

Faktor pendukung terjadinya penguatan pasar, kondisi perekonomian global juga mulai berangsur pulih menyusul aksi negara maju mencairkan likuiditas ke pasar. Harga komoditas unggulan seperti minyak sawit, batu bara, dan hasil perkebunan lain ikut menguat sehingga meningkat daya beli konsumen Indonesia.

Toyota memimpin penjualan nasional dengan 20.789 unit menguasai 38,8 persen pangsa pasar. Posisi kedua Daihatsu 8.302 unit (15,5 persen), diikuti Mitsubishi 6.885 unit (12,8 persen), Suzuki 4.815 unit (9 persen), dan Honda 4.595 unit (8,6 persen).

Suparno Jasmin, CEO PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation mengatakan, pasar otomotif nasional pada tahun ini mulai memperlihatkan kegairahan yang ditandai dengan meningkatnya volume penjualan kendaraan bermotor. Penjualan mobil merek Daihatsu secara wholesale pada bulan lalu meningkat 87 persen dibandingkan dengan Januari 2009.

Hal senada juga dikatakan Deputi Direktur Pemasaran PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Teddy Irawan bahwa pasar otomotif di Tanah Air sudah mulai pulih seperti sebelum terjadinya krisis.

"Bulan lalu adalah langkah awal yang baik. Jika tidak ada kejadian-kejadian luar biasa seperti gejolak politik, huru-hara, dan bencana alam, saya kira pasar otomotif tahun ini akan tumbuh signifikan," ujar Teddy.

Volume penjualan mobil Nissan pada bulan lalu mencapai 2.600 unit, meningkat 64 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu sebesar 1.581 unit.

Menghadapi meningkatnya permintaan mobil baru, pihak ATPM sudah menyiapkan sejumlah model terkini untuk dipasarkan dalam waktu dekat. Suzuki berencana memasarkan mini multi purpose vehicle (MPV) bermesin 1.200 cc. Splash akan ditempatkan di antara pasar Karimun Estilo dan Swift dengan kisaran harga yang tidak jauh berbeda dari kelas Avanza dan Xenia.

Di kelas yang lebih tinggi, Kia berencana memasukkan varian hatcback new pride berkapasitas mesin 1.400 cc. Varian ini membidik pasar yang selama ini dikuasai Jazz dan Yaris. Lain lagi dengan Chevrolet yang akan merilis dua model terbaru yaitu sport utility vehicle (SUV) Captiva 4x2 limited edition dan sedan empat pintu Cruze. (ovi)***


Sumber :
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=127205